cerpen hidup adalah perjuangan 1

HIDUP ADALAH PERJUANGAN (KISAH CINTA SEORANG AKHWAT YANG HANCUR LEBUR)

cerita yang akan disuguhkan dalam catatan ini merupakan sebuah curhatan seorang akhwat yang telah dicederai hatinya oleh seorang ikhwan. cerita ini berawal dari pertemanannya sebut saja Rani yang merupakan akhwat yang berasal dari ujung timur jawa tengah ini dengan seorang teman yang bernama Gombel.
setelah pertemanan sekian lamanya, hubungan pertemanan Rani dan Gombel menjadi sangat akrab bahkan sudah seperti hubungan kakak dan adik bersaudara. suatu ketika si Gombel mengunjungi rumah si Rani dengan bersama temannya yakni Muin. berawal dari pandangan pertama antara Muin dan Rani, akhirnya Muin merasakan ada getaran2 cinta yang merasuk ke dalam jiwanya. Muin mengutarakan perasaan cintanya itu kepada Gombel karena maklumlah seorang ikhwan gitu. akhirnya si Gombel tersebut mengutarakan apa yang dirasakan temannya si Muin itu kepada Rani. Ranipun menanyakan perihal jati diri Muin yang menurut Gombel dia itu ahli ibadah dan taat pada Allah. akhirnya cinta yang dirasakan Muin tidak bertepuk tangan melainkan disambut dengan hangatnya.
Muin ini merupakan seorang ikhwan yang sedang belajar di sebuah pondok tahfdz alquran di sebuah pesantren di jawa tengah. ketika pertemuan cintanya dengan Rani, dia belum hafal 30 juz alquran. dia berjanji setelah 3 tahun lamanya ketika dia sudah hafal alquran 30 juz dia akan mendatangi rumah si Rani untuk mengutarakan niat untuk menyunting Rani.

janji yang diutarakan si Muin ini lah yang membuat hati Rani seolah sedang melayang-layang menikmati indahnya perasaan cinta seorang akhwat yang merasakan pangeran cintanya itu akan membawanya menuju singgasana yang megah suatu saat nanti. hari berganti hari, minggu berganti minggu, tahun berganti tahun, yakni di tahun ke tiga dari hubungan Rani dan Muin, Rani menunggu kedatangan cintanya yang telah mendarah daging terhadap Muin untuk dijempat dan dibawa menuju sebuah mahligai pernikahan nan suci. akhirnya Rani pun mengutarakan niat hatinya yang sudah tidak sabar tentang kejelasan hubungan dirinya dengan Muin. setelah mengutarakan gejolak hatinya yang menginginkan adanya kejelasan tentang hubungan mereka, Muin pun memberikan janji bahwa bulan depan yakni bulan november tahun 2009 yang lalu Muin akan menjemput Rani di rumahnya dan akan mengutarakan kesungguhannya untuk melamar Rani. Rani pun sungguh sangat2 bahagia. bahagia akhirnya pangeran yang diimpikan dan dicintainya akan memenuhi kewajibannya membawa hubungan mereka menuju singgasana pernikahan nan suci. maka Rani pun memberitahukan kabar bahagia ini kepada keluarganya di rumah. keluarganya pun merasakan suasana yang berbahagia mendengar kabar yang membahagiakan ini.

hari terasa begitu lama ketika Rani menunggu bulan yang dijanjikan Muin yang mengatakan bahwa dia akan datang ke rumahnya untuk meminangnya menuju mahligai nan suci yakni pernikahan. ketika menjelang hari pertemuan keduanya dirumah Rani, Rani menunggu dengan dengan perasaan yang bercampur acuk. hati Rani seolah-olah menginginkan waktu cepat berlalu sehingga perasaannya menjadi tenang. akhirnya dua minggu sebelum kedatangan Muin di rumah Rani, Rani kehilangan kontak dengan Muin. Rani pun bingung bagaikan seorang istri yang kehilangan suaminya. hati Rani kebingungan kenapa Muin susah dihubungi. Rani pun mencoba menghubingi lewat hp Muin, tapi tidak aktif. lalu dia bertanya kepada Gombel yang merupakan sahabatnya, tapi dia pun menjawab dengan jawaban yang memilukan. akhirnya Rani mendatangi pondok tempat Muin menghafal alquran, tapi sangat disayangkan, Muin tidak berada di pondok. Rani bertambah bingung. kenapa Muin pergi dari pondok, kenapa hp dia tidak aktif, kenapa dan kenapa. itulah pertanyaan yang terucap di hati Rani. akhirnya dengan keberanian diri, Rani mendatangi rumah Muin. ketika bertemu ibunya Muin, ibunya menjawab dengan ketidaktauan beliau akan Muin. Ranipun berujar dalam hati, bagaimana mungkin seorang ibu tidak tau anaknya dmana, kenapa ibunya menyembunyikan keberadaan Muin. akhirnya Rani meminta ibunya tentang no hp Muin, jawaban yang terlontarpun mengejutkan bahwa ibunya tidak mengetahui no hp Muin. ibunya cuma meminta Rani menunggu kedatangan ayahnya Muin untuk meminta no hp Muin. karena ayahnya Muin pulang larut malam, Ranipun tidak menyetujui untuk menunggu kedatangan ayah Muin. akhrinya Rani pulang ke rumahnya dengan perasaan hancur lebur.

cinta yang sudah mendarah daging di hati Rani pun luluh lantah. ketika tiba di ramah, Rani menangis dipelukan ibunya. Rani menangis sedih karena cintanya yang diharapkan malah membohonginya, bohong karena Muin meninggalkan Rani tanpa kejelasan. keluarga di rumah Rani pun memberikan semangat kepada Rani yang telah kehilangan cintanya. Rani pun berusaha tabah dan tegar terhadap kegagalan cinta yang dirasakannya. Rani sungguh kecewa terhadap Muin, kenapa dia meninggalkan Rani. akhirnya, pada bulan febuari 2010 setelah 4 bulan lamanya Rani ditinggalkan Muin dengan tanpa kabar, Muinpun berusaha menghubingi Rani. hp Rani pun berbunyi, ternyata no baru yang menelfon dan Rani pun menerima telfon itu. ternyata tidak disangka yang menelfon adalah Muin. dalam telfon tersebut, Muin menjelaskan kenapa dia pergi dari pondoknya dan lain sebagainya yang intinya dia mencari alasan tentang kenapa Muin sampai hati melukai hati Rani. Muin yang merupakan seorang hafidz alquran tidak menyadari bahwa perempuan ketika telah jatuh cinta, ketika perempuan dihianati maka yang tersisa hanya hancurnya hati perempuan. sulit bagi perempuan untuk menerima maaf dan kembali menjalin hubungan cintanya kembali. hal ini tidak disadari Muin.

walaupun Muin sudah meminta maaf atas kelakuannya terhadap Rani akan tetapi yang sangat disesalkan Rani ialah kenapa dia tidak atau belum mau meminta maaf kepada keluarganya. seharusnya Muin dengan penuh keberaniaan diri mendatangi keluarga Rani dan meminta maaf atas apa yang menimpa dir Rani.
hancur lebur perasaan Rani. sampai akhir hari ini dia belum menerima perilaku Muin yang telah membuat hatinya terluka. Rani pun belum mau membuka hatinya terhadap orang lain, pada ada seorang ikhwan yang jatuh hati padanya. mudah2 mudahan perasaan sakit hati yang dirasakan Rani karena perilaku Muin bisa hilang dan akhirnya Rani mau membuka hati yang masih tertutup rapat dengan kehadiran ikhwan yang bertanggung jawab terhadap apa yang dia katakan dan lakukan. tetap semangat buat Rani.

Satu komentar di “cerpen hidup adalah perjuangan 1

Tinggalkan Balasan ke amirul bahri el-pemalang Batalkan balasan